Search engine Microsoft, Bing.com telah melakukan perubahan besar untuk pertama kalinya di dunia search engine, yakni dari query hasil pencarian cepat 58 negara yang disurvei Bing, 12 di antaranya benar-benar telah diblokir oleh Bing atas alasan terdapatnya content seksual. Ketika Bing pertama kali me-launching hal ini ke seluruh dunia, Bing telah mencoba lebih dari 25 query, termasuk keyword yang controversial.
Sementara itu, query yang mengandung content seksual menjadi headline utama untuk Bing, karena Bing menganggap bahwa user dapat menonton video seksual hanya dengan beberapa klik. Secara default-nya, content mengandung seksual tersebut tidak tertampil, namun yang ditemukan adalah terdapat 5 daerah yang ditawarkan Bing, ternyata diblokir oleh filter Bing.
Berdasarkan hasil pencarian yang di-filter, dengan pilihan untuk mengganti level filter, daerah yang diblokir Bing ini akan menampilkan pesan error, terutama untuk kategori pencarian berita untuk beberapa alasan. “Pencarian term sex mungkin akan menampilkan hasil pencarian content seksual secara eksplisit. Untuk mendapatkan hasil pencariannya, Bing meneliti 12 dari 58 region, yang menerima pesan error ketika dilakukan pencarian term seksual, yakni negara Arab, Inggris, Jerman, Hong Kong, India, Indonesia, Korea, Malaysia, China, Thailand, Taiwan, dan Turki. Untuk pemblokiran ke-12 negara tersebut, dapat dilihat di sudut kanan atas di Bing search ketika user berada di negara yang disebutkan di atas. Cara kerjanya sangat mudah, cukup pilih negara yang tidak termasuk dalam list pemblokiran content seksual.” tulis dalam situs Ars.
Namun, dari pihak Microsoft sendiri komentar apapun ke pemerintah negara yang bersangkutan atau regulasi apapun, sehingga hal ini dipandang masih aman untuk negara-negara yang diblokir di Bing. (sumber: http://www.beritanet.com/Life-Style/Consumer/Bing-Indonesia.html)
Anda harus mencoba:
Bing.com
2 komentar:
lucu ya..
microsoft jual windows, eh dia sendiri pake linux.
jangan2 nanti teknologi linux dijiplak ke windows dan dijual, tapi sementara ini masih pake linux karena belum bisa mengimplementasikan programnya di windows.
@ chodirin: biasa mas, kalo pake punya sendiri kan ga PD :D
Posting Komentar
Jangan Permalukan Webmu dengan Spamming ya...